Senin, 02 Juli 2012

Manusia dan Harapan


Pengertian Harapan

       Setiap Manusia mempunyai Harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu Harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan Doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
       Harapan Berasal dari kata harapan yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian Harapan menyangkut Masa Depan.


Artikel Terkait 

Kecil Harapan Temukan Korban Sukhoi Selamat

Liputan6.com, Bogor: Proses evakuasi korban Sukhoi Superjet100 sudah memasuki hari ke sembilan. Ketua Search Mission Coodinator kecelakaan pesawat Sukhoi Ketut Parwa mengatakan, bisa dipastikan tidak ada korban yang selamat akibat jatuhnya pesawat komersial di kawasan Gunung Salak, Bogor.

"Memasuki hari ke sembilan pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat ini, tim SAR gabungan yang bertugas di lokasi jatuhnya pesawat belum melihat tanda-tanda korban yang selamat pada peristiwa ini," kata Parwa kepada ANTARA, Kamis (16/5).

Namun, pihaknya masih berharap ada mukzizat pada peristiwa yang menjadi perhatian dunia ini walaupun kemungkinan ada korban yang selamat sangat kecil. Selain itu, jenazah korban yang ditemukan sampai saat ini mayoritas tidak utuh yang diduga akibat ledakan pesawat dan tergencetnya tubuh korban oleh puing-puing pesawat.

"Kami masih berharap masih ada yang bisa selamat walau kemungkinannya sangat kecil, tapi kami percaya mukjizat pasti ada," tambahnya.

Sampai hari ke delapan proses pencarian dan evakuasi korban sudah 37 kantong jenazah yang dievakuasi baik melalui jalur darat maupun udara. Untuk hari ini, ada lima kantong jenazah yang sudah diberangkatkan dari helipad yang dibuat di Lapang SMPN 1 Cijeruk ke Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dengan menggunakan helikopter.

"Kami masih melakukan penyisiran terhadap korban yang belum ditemukan, tim SAR di lokasi masih bekerja dan operasi SAR ini masih terus berlangsung hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Parwa.(MEL)


Tanggapan

Setiap orang pasti memiliki harapan, tidak terkecuali. Harapan itu sendiri memiliki tujuan agar manusia memiliki tujuan hidup dalam arti jika kita memiliki harapan, otomatis kita sebagai manusia akan lebih berjuang agar harapan itu terwujud, karena tidak akan ada suatu hasil jika kita tidak berusaha maupun memiliki harapan tersebut. If there is a will, there is a way.


Fadhli Dzil Ikram
52411566
Universitas Gunadarma

Manusia Dan Kegelisahan

Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai.

Sumber : http://1stfauzi.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-kegelisahan.html

Artikel Terkait 

6 Ketakutan Manusia

1. Takut Salah (Takut Melakukan Kesalahan)
 Tiap orang pasti takut kan kalo apa yg kita lakuin itu salah. Misalnya aja kalo anak sekolah, jawaban ulangannya takut salah, jawaban pe-ernya takut salah. Kalo orang kantoran takut kerjaannya salah. Aku juga seperti itu. Kalo abis ulangan, bawaannya was2 aja. Mikir2 bener ngga ya? Remedial ngga y? dll deh. Tapi sebenarnya hal itu ngga perlu ditakutkan. Kalo kita ngga pernah salah, kapan kita bisa belajar? Mau percaya atau tidak, semua orang belajar dari kesalahan masing2 dan kesalahan orang lain. Kalo kita ngga pernah melakukan kesalahan bagaimana kita bisa belajar menjadi yang lebih baik. Misalnya, kita ngeliat orang nilainya jelek n remedial, pasti kita mikir, gimana ya caranya supaya kita ngga bernasib kayak dia? Pikiran seperti itu adalah sebuah proses belajar. Kita belajar gimana agar kita ngga melakukan kesalahan itu lagi atau supaya kita tidak mengalami kesalahan yang itu juga.

2. Takut Malu
 Tiap orang pasti ngga mau kan kalo dipermalukan? Pasti engga lah. Aku juga engga mau. Gila aja, muka jadi merah kayak kepiting rebus, hati kebat-kebit, belom lagi kalo diketawain banyak orang. Beh, rasanya kayak pengen nyemplungin muka dalam mangkok bakso (kalo misalnya lagi makan bakso). Tapi sebenarnya dari ketakutan ini, kita bisa belajar sesuatu, yaitu kita harus lebih hati2 dalam bersikap. Kita jadi mikir, “Gimana ya biar aku ngga malu?”. Selain itu juga, sekali2 malu kupikir ngga apa2. Sekalian melatih mental. Gimana sih rasanya dipermalukan supaya kita ngga mempermalukan orang. Gimana rasanya kalo kita ada di posisi org yang dipermalukan itu. Biasanya kan kalo orang udah dipermalukan, biasanya ada dua opsi: kalo ngga org itu marah, atao dia bakal nyari alasan untuk menutupi kemaluannya (Stop Press: Jangan NGERES! Yang dimaksud bukan kemaluan yg ITU). Misalnya: “Aku emang sengaja kayak gini! Kan katanya mesti dandan yg beda?”.

3. Takut Di Kritik
 Kritik itu adalah pertimbangan terhadap sesuatu. Bagus apa engga, layak apa engga, dll. Setiap orang harus mau dikritik supaya bisa introspeksi diri. Berubah kearah yang lebih baik. Sebab biasanya setelah kritik selalu ada saran. Kecuali orang2 yang suka menganggap remeh org lain, biasanya cuma bisa mengkritik tanpa memberi masukan untuk lebih baiknya. Kenapa orang takut di kritik? Karena mereka ngga mau berubah dan takut ketahuan sisi buruknya. Padahal tak perlu takut, karena setiap kritik itu membangun. Walau sepedas apapun kritik itu, sepahit apapun, itu membantu kita untuk berubah ke arah yang lebih baik lagi nantinya.

4. Takut pada Masa Lalu
 Setiap orang pasti memiliki masa lalu, baik itu indah ataupun ngga. Setiap orang biasanya memiliki ketakutan terhadap masa lalu yg buruk. Mereka ingin melupakan masa lalu itu, bahkan ingin menghancurkannya (aku tau orang yg seperti itu). Aku juga punya masa lalu yg bisa dibilang cukup buruk. Tapi engga perlu aku ceritain di sini. Aku sempat punya ketakutan pada masa laluku itu. Tapi itu ngga lama, karena aku berhasil menemukan obatnya, yaitu berdamai dengan diri sendiri. Maksudnya bermai dengan diri sendiri adalah kita harus bisa memaafkan diri kita sendiri yang pernah melakukan kesalahan di masa lalu sehingga menyebabkan adanya masa lalu yg jadi naitmer itu. Selain itu juga, kita harus ikhlas memaafkan orang lain yg juga terlibat dalam masa lalu itu. Maka, setelah itu, kita tak perlu takut dengan masa lalu itu, karena pikiran kita udah jernih dan kita jadi tau gimana menghadapinya.

5. Takut Gagal
 Siapa sih yang engga takut gagal. Bisa dibilang inilah ketakutan terbesar manusia. Karena dari takut gagal ini menciptakan 5 ketakutan lainnya. Kalo kita gagal, kita pasti melakukan kesalahan, mendapat rasa malu, pasti dikritik, jadi masa lalu yg suram, dan akhirnya, kita jadi takut untuk mencoba. Sebenarnya ngga usah dipikirin soal gagal ato engga. Kayak yang salah tadi, karena tiap orang itu pasti pernah gagal. Itu harusnya bukan buat disesali, tapi itu harusnya jadi cambuk buat dapetin yang lebih baik. Misalnya nih ya, yg paling sering aja. Kita di tolak ato diputusin, terus si dia udah ngegandeng yang baru, yang lebih yahud. Buat kebanyakan orang kayak serasa kiamat, trus bunuh diri. Mereka merasa gagal. Kenapa harus ngerasa gagal? Toh cewe/cowo di dunia ini lebih banyak kok. Kita bisa cari yang lebih yahud dari gandengannya si dia. Banyak kok yg mau sama kita. Iya ngga? Sebenarnya ada solusi buat menepis takut gagal, yaitu selalu berpikiran positif. Kayak lagunya Kobe tuh: “jangan nyerah gitu dong, coba cari yang lain, di bumi ini gak cuma dia seorang, masih banyak koq yang bisa lebih baik dan mengerti, terima kamu apa adanya… sakit hati bukan berarti mati, pasti semua kan ada hikmahnya, berusaha terus berdoa, anggap saja dia bukan jodohmu…“. Kalo kita berpikir positif, pasti kita ngga akan takut ama yg namanya kegagalan.

6. Takut Mencoba
 Ini nih yang juga bikinketakutan yang lain muncul. Awalnya dari takut gagal, terus kalo gagal berarti salah, terus kalo salah pasti malu n dapet kritik akhirnya jadi past nightmare deh. Nah, karena udah kebayang2 yg itu duluan akhirnya kita jadi takut buat nyoba sesuatu yang baru. Aku juga pernah kok takut nyoba. Kayaknya berat banget. Tapi aku coba buat yakin aja. Akhirnya aku bisa. Kalo kamu nemuin sesuatu yang baru (yang positif loh, pastinya) ngga usah takut untuk mencobanya. Mdencoba itu adalah proses belajar kan? Kalo urusan gagal ato ngga, itu urusan nanti, yang penting udah nyoba. Daripada nyesel kalo engga nyoba? Iya kan?

Sumber : http://chyanniech.wordpress.com/2008/09/21/6-ketakutan-manusia/

Tanggapan

Tanggapan tentang artikel “6 Ketakutan Manusia” di atas, menurut saya itulah ketakutan yang pasti ada di tiap diri manusia.  Saya yakin semua orang  pun punya enam ketakutan itu. Tapi sebenarnya tidak harus terlalu mempermasalahkan itu, karena life must go on.  Kalo kita terus-menerus memikirkan dan membayangkan tentang ketakutan itu terus, kapan  kita bisa maju menyongsong masa depan yang lebih baik?kita boleh berhati-hati dalam bertindak tapi bukan berarti kita harus terpaku oleh ketakutan yang ada dalam diri kita, agar tidak menyesal di kemudian hari, karena hidup itu tidak bisa di rewind.


Fadhli Dzil Ikram
52411566
Universitas Gunadarma