A. Teori
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan
kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan
apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang
mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih,
yaitu:
- Perasaan
- Pengenalan
- Tanggung jawab
- Perhatian
- Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving)
menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge
(CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong
jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada
tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa
hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan
menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan
yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga
dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut
tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi
masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin
berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk
meluapkan perasaan seperti berikut:
- Perasaan terhadap keluarga
- Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
- Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
- Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
- Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
- Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
- Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
- Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
- Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
B. Artikel
Cinta kasih terhadap Orang tua.
Sebelumnya saya ingin menjelaskan apa itu cinta. Cinta
adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang dan timbul dengan sendirinya.
Dengan kata lain cinta juga disebut sebuah aksi atau kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain.
Salah satu contohnya: pengorbanan diri, empati, perhatian,
memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan
mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Kasih pada dasarnya adalah fitrah yang dianugrahi allah SWT
kepada mahluknya, contohnya: kalau kita perhatikan begitu kasihnya hewan pada
anaknya, bahkan rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri inipun ada pada manusia,
misal kasih sayang orang tua terhadap anaknya, begitupun sebaliknya kasih
sayang anak terhadap orang tua.
Di penulisan ini saya akan membahas cinta kasih terhadap
orang tua.
Orang tua cinta dan sayang terhadap kita itu sepanjang masa,
berbeda dengan anak yang cinta dan sayang kepada orang tua itu hanya sekejap
saja. Mungkin kita tidak pernah sadar kita tidak pernah peduli akan keadaan
orang tua kita dikala mereka tertimpa musibah, baik dari segi ekonomi keluarga
atau terbaring sakit. apa seorang anak bisa mengetahui apa yang telah diderita
oleh orang tua kita?.
Kita wajib sayang dan cinta kepada orang tua kita apalagi
terhadap ibu kita, beliau yang melahirkan kita. Tugas seorang anak yaitu
menjadi yang terbaik untuk orang tua kita karena itu adalah suatu pengabdian
kita kepada mereka.
Orang tua mana yang tidak bangga melihat anaknya sukses,
dengan melihat anaknya yang sukses orang tua merasa puas dengan kerja keras
yang beliau lakukan untuk kita.
Kita seorang anak harus bisa membalas jasa orang tua kita
walaupun ada orang tua yang tidak ingin anaknya membalas jasanya.
Oleh karena itu kita sebagai anak harus patuh dan hormat
kepada orang tua kita dengan rasa cinta kita bisa membuat hubungan kita dengan
orangtua kita menjadi baik.
C. Tanggapan
Cinta adalah sebuah anugerah terindah dalam kehidupan setiap
insan di dunia ini. Dengan cinta itulah segalanya menjadi berubah. Dengan rasa
cinta itu pulalah seorang manusia sanggup menderita karena cinta. Cinta, bukanlah nafsu. Cinta itu indah, lembut, takkan
pernah menyakiti, bahkan ia selalu memberi. Namun sayangnya, pada sebagian
orang cinta itu berubah menjadi nafsu. Sehingga hakikat cinta yang sesungguhnya
hanyalah seperti sampah belaka.
Cinta itu mengasihi dan kasih itu selalu menerima apa
adanya. Jadi, jangan pernah berkata cinta bila kita tidak mengenal dua kata di
atas. Apa lagi berpura-pura mencintai seseorang. Hati merupakan kunci dari
segalanya antara cinta dan kasih dalam
ikatannya. Bila kita telah memahami makna di atas, maka indahlah cinta itu,
abadi, dan sanggup mengubah segalanya. Dunia pun dapat kita ubah menjadi berbeda.
Nama: Fadhli Dzil Ikram
NPM: 52411566
Kelas: 1IA07
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar